Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Istana yang Gelap

28 Desember 2024   05:41 Diperbarui: 28 Desember 2024   05:41 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gedung-gedung megah berlapis emas
Tetapi, tak berkilau
Sampah-sampah berserakan
Ingat diri sumbernya!
Tak ada rasa malu
Apa lagi empati
Tamak menyelimuti sukma
Hati membeku pada siang terik

Istana yang gelap
Pesta pora siang malam
Jerit kaum miskin
Terdengar sayup
Kaum papah
Terkapar di gubuk reot
Penguasa menari-nari
Sambil menarik upeti!

Abepura, 28 Desember 2024; 07.30 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun