Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anak-Anak yang Lapar

12 November 2024   10:52 Diperbarui: 12 November 2024   11:45 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangis pecah siang dan malam
Tanpa kata terucap pada bibir mungil
Suara sayup di tengah bising peluru
Kidung duka tak menggetarkan sukma penguasa

Rasa lapar
Tapi, mau makan apa?
Rasa haus,
Tapi, mau minum apa?

Roket dan peluru hilir mudik
Tubuh kurus terkulai pada kerikil berdebu
Darah tak lagi mengalir dalam nadi
Karena, tubuh sudah kering!

Anak-anak yang lapar
Di medan perang
Di tenda pengungsian
Menunggu maut yang segera datang

Merauke, 12 November 2024; 11.51 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun