Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pura-pura Miskin

26 September 2024   03:49 Diperbarui: 26 September 2024   06:46 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanya berulang
Adakah jawaban memuaskan?
Siapakah orang kaya?
Dia yang selalu berkata,
"Cukup!"
Adakah orang kaya di negeri ini?
Kidung kelabu membahana ke langit

Sorot mata pada yang terkapar
Terpampang cap miskin terbuang
Siapakah orang miskin?
Dia yang selalu bilang,
"Kurang!"
Dalam balut gemerlap istana
Diiringi nyanyian pesta pora

Pura-pura miskin
Sukma membisu tanpa kata
Tubuh memikul kepalsuan diri
Demi nyaman sesaat di rumah fana
Sadar membeku pada terik mentari
Lupa ziarah kian mendekati akhir
Dan, kepalsuan berakhir di lembah kelam!

Kota Makassar, 26 September 2024; 04.33 WITA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun