Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Taman Tanpa Bunga

25 September 2024   03:53 Diperbarui: 25 September 2024   04:49 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Renungkan:
Berada di taman tanpa bunga
Bagaimana rasanya?
Gersang!
Kosong!

Dan, inilah kenyataan:
Hati tanpa kasih
Gelaplah hidup
Walaupun mentari bersinar
Tak menembus awan hitam

Karena yang tersembunyi di dalam
Tersurat dalam perilaku
Tersingkap tabir jiwa
Akankah taman tanpa bunga,
Dan, hati tanpa kasih?

Masih ada waktu
Masih ada kesempatan
Taburlah benih baik
Rawatlah bunga kasih
Di taman hati yang tersembunyi

Kota Makassar, 25 September 2024; 04.44 WITA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun