Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tolong Bukan Sumpah Serapah

12 Agustus 2024   12:55 Diperbarui: 12 Agustus 2024   13:06 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seseorang tergeletak
Tak berdaya
Berlumur darah
Dan, sendiri

"Dasar preman!"
"Kerjanya mabuk!"
"Rasakan perbuatanmu sendiri!"
"Siapa suruh berkelahi!"

Umpatan
Hinaan-cacian
Sumpah serapah
Amarah

Bergelegar bagaikan petir sahut menyahut
Yang terkapar tak bangkit
Malah semakin kehabisan darah
Dan, akan segera mati!

Tergerak menolong yang akan menyelamatkan
Uluran tangan penuh kasih yang dibutuhkan
Tetapi, kebencian dan umpatan lebih berkuasa
Dan, kematian dini selalu tak terhindarkan

Menolong itu menyelamatkan
Tetapi, sumpah serapah, umpatan dan hinaan
Hanya mempercepat kematian
Bersamaan mati: tubuh, jiwa dan roh

Perpustakaan Merauke, 12 Agustus 2024; 14.30 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun