Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bilakah Matahari akan Lenyap

7 Agustus 2024   13:03 Diperbarui: 7 Agustus 2024   13:07 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matahari yang hilang
Bikin gelap menyelimuti kalbu
Dan, tubuh terlindas rentah
Tak tahu ke mana harus melangkah!

Kalau gelap yang menuntun ziarah
Akan tiba di mana?
Tersesat ke rimba tak bertepi
Dan, tenggelam ke dasar samudera

Bilakah matahari akan lenyap selamanya?
Selalu ada harapan terbit kembali
Pada relung yang siap berubah
Ke jalan terang dan lurus

Matahari boleh tertutup kabut hari ini,
Tapi, tidak untuk besok
Sebab, luka dan sakit hanya sementara saja
Dan, datanglah segera bahagia yang dinantikan itu

Seperti matahari yang terbit dan terbenam
Hidup akan selalu penuh warna-warni
Sukacita dan duka cita datang silih berganti
Tetapi, hidup yang sesungguhnya akan terus berlanjut penuh harapan

Perpustakaan Merauke, 7 Agustus 2024; 14.51 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun