Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lebih Baik

31 Juli 2024   05:40 Diperbarui: 31 Juli 2024   05:41 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak jarang,
Langkah tergopoh
Memikul beban
Yang sebenarnya tak perlu

Marah, tersinggung
Benci, kesal, putus asa,
Dendam menyelubungi kalbu
Iri hati mengakar dan tumbuh

Sampah-sampah itu,
Membusukkan tubuh
Mengekang jiwa berkelana
Mengotori roh yang suci murni

Lebih baik menjadi bebas
Lepaskan segala beban
Tanggalkan semua rasa sakit
Berdamailah dengan diri sendiri

Langkah menjadi ringan
Mengembara tanpa beban
Tatkala waktu pulang tiba
Pergi dalam damai dan sukacita

Tangerang, 31 Juli 2024; 05.30 WIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun