Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merawat Bahagia

30 Juli 2024   03:52 Diperbarui: 30 Juli 2024   03:53 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bunga sedang mekar
Dan, kupu-kupu terbang kian kemari
Tapi, hati selalu gersang
Di tengah jalan penuh debu dan onak

Musim silih berganti
Kembang warna-warni pun mekar tiada henti
Tapi, hidup penuh gejolak
Di tengah aneka tawaran nikmat sesaat

Langit biru sedang cerah
Gumpalan awan putih menari-nari
Tapi, hati diselimuti kabut hitam
Dan, menggigil dalam beku

Alam selalu bahagia
Dan, segenap makhluk bersukacita
Tapi, hati manusia gunda gulana
Khawatir pada yang akan musnah

Hidup untuk bahagia
Bahagia dalam pikiran, perkataan, perbuatan
Rawat bahagia mulai dari dalam diri sendiri
Dan, tebarkan ke seluruh penjuru bumi

Tangerang, 30 Juli 2024; 03.37 WIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun