Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harmoni yang Terkoyak

29 Juli 2024   05:02 Diperbarui: 29 Juli 2024   05:19 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harmoni sedang terkoyak
Bukan saja retak
Tapi, sudah pecah
Tidak utuh lagi!
Masih dapatkah diperbaiki?
Sebab, yang kelihatan hanya ini,
Baku saing
Baku lomba
Baku kejar
Baku perang
Baku bunuh
Baku kasih rusak

Harmoni yang sedang terpecah-belah
Manusia dengan manusia
Sudah tidak saling menghormati
Manusia dengan alam semesta dan angkasa raya
Sudah terputus ikatan persaudaraan
Manusia dengan leluhur
Sudah hilang rasa memiliki
Manusia dengan Yang Ilahi
Sudah hilang rasa takut dan takjub
Semua yang baik sudah hilang
Terkubur dalam kubang tamak dan ingat diri sendiri
Tersisa kejahatan yang terselubung dalam peduli semu

Masih adakah harapan merawat harmoni?
Anugerah akal sehat dan hati nurani tersemat
Mandat menjaga keutuhan terpatri di sanubari
Menyatukan yang terpisah
Menyembuhkan yang terluka
Membawa pulang yang terlampau menjauh
Kembali merawat harmoni
Bukan demi diri sendiri
Tapi, untuk keberlanjutan hidup bersama
Dalam semangat persaudaraan tanpa batas
Berjalan bersama Yang Ilahi
Sang Ada yang rahim-Nya mengalirkan hidup!

Tangerang, 29 Juli 2024; 04.24 WIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun