Hati selalu misterius
Seluas angkasa raya
Bagaikan langit biru
Dan, samudera raya
Siapa dapat memahaminya?
Hati selalu tersembunyi
Dalam sukma yang mengembara
Tak terselami raga yang rapuh
Membisu dalam sunyi
Tapi, menampakkan pada panca indera
Permukaan selalu bergemuruh
Badai gelar mengoyak jiwa
Berjuang meraih demi pengakuan
Tanpa bukti di tengah kemelaratan
Bergelimang orang miskin tak merasakan manfaatnya!
Gelar tanpa pengorbanan diri
Sekedar pemanis di tengah kepahitan hidup
Demi menarik simpati kaum terbuang
Menyematkannya pada nama lahir
Tanpa makna bagi diri sendiri dan sesama yang melarat
Hati dan gelar
Menyatu di tubuh fana
Menyiratkan harmoni dan pertentangan
Menutut pilihan berkorban atau egois
Dan, menjadi nyata di dalam pilihan sikap dan tindakan
Hati yang melampaui gelar
Tak mengenal sekat
Tak mengejar kekuasaan
Tapi, siap sedia melayani yang paling rapuh
Bukan demi kepentingan diri sendiri!
[Makassar-Jakarta, 28 Juli 2024; 14.16 WIB]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H