tanah dari mana segalanya bermula
yang menumbuhkan dan memberi hidup
tapi, terabaikan oleh yang dihidupinya
lalu, merana seperti tak memiliki siapa pun
walaupun hidup dan mati turut ditentukannya!
berpijak segala yang hidup dan mati
berubah wujud seturut yang membentuknya
disebut menurut keunikannya
tapi, akan kembali ke asalnya
menjadi tanah dan debu
dari tanahlah terbentuk segala yang hidup dan mati
tubuh insan berakal mulia dan gagah perkasa pun terbentuk darinya
hati nurani yang mengagumkan tinggal bersamanya
bersarang dalam butir debu yang kasat mata
tatkala waktunya tiba kembali menjadi tanah dan debu
pada tanah bertumpu segala yang hidup dan mati
tapak kaki berpijak melintasi jalan ziarah
dan segala makhluk tumbuh di atasnya silih berganti
bahkan memikul sampah dunia yang tak terhingga jumlahnya
dalam hening menahan derita tanpa sekata pun terucap
tanah di rumah bumi ini
menyiratkan dua wajah sekaligus
wajah yang Ilahi, Pencipta
wajah yang duniawi, ciptaan
keduanya sedang rusak
Perpustakaan Merauke, 8 Juli 2024; 12:19 WIT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H