Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tanah Simbol Dua Wajah

8 Juli 2024   11:59 Diperbarui: 8 Juli 2024   12:10 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tentang tanah dari mana segalanya bermula
yang menumbuhkan dan memberi hidup
tapi, terabaikan oleh yang dihidupinya
lalu, merana seperti tak memiliki siapa pun
walaupun hidup dan mati turut ditentukannya!

berpijak segala yang hidup dan mati
berubah wujud seturut yang membentuknya
disebut menurut keunikannya
tapi, akan kembali ke asalnya
menjadi tanah dan debu

dari tanahlah terbentuk segala yang hidup dan mati
tubuh insan berakal mulia dan gagah perkasa pun terbentuk darinya
hati nurani yang mengagumkan tinggal bersamanya
bersarang dalam butir debu yang kasat mata
tatkala waktunya tiba kembali menjadi tanah dan debu

pada tanah bertumpu segala yang hidup dan mati
tapak kaki berpijak melintasi jalan ziarah
dan segala makhluk tumbuh di atasnya silih berganti
bahkan memikul sampah dunia yang tak terhingga jumlahnya
dalam hening menahan derita tanpa sekata pun terucap

tanah di rumah bumi ini
menyiratkan dua wajah sekaligus
wajah yang Ilahi, Pencipta
wajah yang duniawi, ciptaan
keduanya sedang rusak

Perpustakaan Merauke, 8 Juli 2024; 12:19 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun