Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hormat pada Ibu dan Ayah

28 April 2024   22:45 Diperbarui: 28 April 2024   23:00 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hormat pada ibu dan ayah
Bukan soal mencium tangan dan sembah sujud saja
Tapi, tentang mendengarkan nasihat mereka
Dan, melakukannya dalam hidup sehari-hari
Bahagia ibu dan ayah memancarkan mata air berkat bagi hidup
Tetapi, sakit hati ibu dan ayah seperti banjir bandang menerpa hidup

Ibu, ya ibu yang mengandung, melahirkan, menyusui
Awal mula hadirmu, ya hadirmu di rumah bumi
Rahimnya tempat tidurmu yang pertama
Susunya menyusuimu di awal masa hidupmu di dunia ini
Janganlah melukainya!
Karena, lukanya akan mengalirkan kutuk bagi hidupmu!

Ayah, ya ayah yang bahagia karena hadirmu
Tubuh kekar penuh keringat
Memastikan kau hidup sedari dalam rahim
Berjuang siang-malam tanpa kenal lelah
Janganlah melukainya
Karena, lukanya akan mengalirkan penderitaan sepanjang hidupmu!

Ibu, ya ibu yang mengandung dan melahirkanmu
Ayah, ya ayah yang berjuang mencari nafkah bagi hidupmu
Keduanya, jadi yang pertama dan utama
Sebab, tanpa ibu dan ayah
Tak ada hidup dan kehidupan pada dirimu
Tetapi, mengapa tak ada hormat pada ibu dan ayahmu?

Bandara Mopah Merauke, 28 April 2024; 08.35 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun