Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam yang Suram

5 April 2024   17:17 Diperbarui: 5 April 2024   17:18 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

=Malam yang Suram=
Dalam hitungan detik
Hancur berkeping
Tak ada yang tersisa
Karena semua telah hilang

Tersisa bekas
Dalam ingatan sepanjang masa
Penyesalan terdalam sekalipun
Tak mampu menghilangkan ingatan itu

Malam yang suram
Bertahun-tahun berlalu
Tetapi, menyisakan pedih dan perih
Bagaikan tertusuk duri mawar

Luka tak berdarah lebih sakit
Karena terbungkus dalam balutan senyum
Menutupi yang busuk demi nama baik
Tetapi, membebani diri pada setiap langkah hidup

Malam yang suram
Masih terngiang dalam bayang gelap
Dan, ingatan padanya tak kunjung pudar
Berharap tak pernah terjadi lagi!

Gg Sagu, 05 April 2024; 19.00 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun