Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Pemilik Rahim

7 Maret 2024   15:59 Diperbarui: 7 Maret 2024   16:06 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster ajakan Pater Nico Syukur Dister OFM

Dari negeri seberang
Datang menguatkan nasihat tetua dan lehur:
Jangan menyesal karena telah berbuat baik
Janganlah kehilangan kesempatan berbuat baik karena satu dua orang menipumu
Tak ada kata 'tidak bisa!'
Bisa...,
Dan, selesai secepat-cepatnya!

Tangan terulur
Pada yang paling rapuh
Yang terbuang dipeluk erat
Jadi bapa untuk yang letih lesuh dan berbeban berat
Jadi ibu yang mengasuh yang terlantar
Tanpa pamrih
Tanpa keluh kesah

Dari negeri jauh datang
Bukan untuk ketenaran diri sendiri
Tapi, untuk yang paling rapuh dan terlupakan
Yang miskin selalu di hati
Akal kemanusiaan menggugah sukma
Budi ilahi menopang saat memeluk yang paling rapuh
Mati hati terarah pada Yang Tersalib di negeri terberkati

Lelaki ber-rahim mulia,
Teladan dan junjungan segenap makhluk
Kerendahan hati yang tak pernah pudar
Meskipun senja kian mendekat
Tapi, jiwamu seperti fajar merekah
Yang menuntun dengan akal sehat
Tanpa mengabaikan hati nurani

Selamat merayakan ulang tahun ke-85,
Bapa kami yang tercinta,
Pater Nico Syukur Dister OFM
[Polimak, Jayapura, 6 Maret 2024]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun