Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dua Kenyataan

29 Februari 2024   07:02 Diperbarui: 29 Februari 2024   08:07 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baku hadap
Tapi, tangan tidak terulur
Yang satu berdiri tegak
Yang lain terkapar di lumpur dan debu
Teriak minta tolong sayup terdengar
Telinga tuli
Mata buta
Gelap
Sunyi
Sendiri
Mau bangkit
Tapi, jatuh lagi
Tertimpah sampah

Pujian
Penyembahan
Dengan dupa
Dalam istana megah
Atas nama-Nya
Untuk Dia yang tak kelihatan
Sambil lupakan orang miskin
Yang kelihatan
Yang terkapar
Minta tolong
Tapi tak peduli
Malah
Kasih sampah!

Abepura, 28 Februari 2024; 06.33 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun