Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Silih Berganti

27 Januari 2024   05:40 Diperbarui: 27 Januari 2024   06:06 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti bumi yang selalu berputar
Begitulah hidup manusia
Tak selamanya tertawa bahagia
Tak selamanya menangis sedih
Sebab, senang dan susah datang silih berganti
Seperti mentari pagi berganti senja

Seperti panas dan hujan datang silih berganti
Pelangi hidup mewarnai yang  tegar
Menghadapi hari tanpa mengeluh
Menjemput mentari dengan harapan baru
Senja pergi membawa duka lara
Hidup baru menatap masa depan

Takut dan khawatir hanya menambah beban
Tetap bahagia obat duka lara
Kokoh berdiri pada keyakinan batin
Bahwa hari esok akan lebih baik
Walaupun kabut gelap menyelimuti jiwa
Tak memudarkan pandangan ke masa depan

Abepura, 27 Januari 2024; 07.33 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun