Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bersama Alam

6 Januari 2024   05:37 Diperbarui: 6 Januari 2024   06:09 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentang hari-hari di rumah bumi
Tak pernah terlepas dari alam
Fajar merekah di pagi hari
Senja bersama malam pun datang
Sebab, bumi tak pernah berhenti mengitari sang surya

Tentang hari-hari hidup di rumah bumi
Bermula di rahim,
Lalu, lahir telanjang
Hari-hari penuh warna-warni
Antara gembira, sedih, datang silih berganti

Seluruh hidup dalam balutan alam semesta
Berpijak di atas tanah
Makan-minum dari hasil rahim bumi
Tetapi, terlalu serakah sampai bikin rusak bumi
Hanya sisakan sampah dan jejak karbon!

Sadarlah!
Bumi semakin panas
Hentikan perilaku konsumtif
Hidup sederhana dan ugahari
Selaras alam dalam tutur kata dan perilaku

Abepura, 5 Januari 2023; 08.02 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun