Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Benih Baik atau Buruk yang akan Tumbuh

26 November 2023   16:21 Diperbarui: 26 November 2023   16:21 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di dalam diri manusia selalu ada potensi benih baik dan benih buruk
Tabur benih baik, pasti tumbuh pohon berbuah baik
Tabur benih buruk, pasti tumbuh ilalang yang merusak
Setiap orang punya pilihan menabur benih baik atau buruk!
Dan, setiap orang bertanggung jawab atas benih yang ditaburnya itu
Sebab, benih yang ditabur itulah yang akan dituai!

Benih apakah yang menumbuhkan korupsi?
Rakus!
Benih apakah yang menumbuhkan iri hati?
Kurang bersyukur!
Benih apakah yang menumbuhkan dendam?
Amarah!
Benih apakah menumbuhkan kesombongan?
Tinggi hati!

Benih apakah yang menumbuhkan kebenaran?
Iman, kepercayaan, kesetiaan, kemurnian
Benih apakah yang menumbuhkan keadilan?
Belas rasa, empati, merasa menjadi bagian dari sesama manusia dan alam semesta
Benih apakah yang menumbuhkan kasih?
Cinta, pengampunan dan pemberian diri

Tabur benih baik di setiap tapak langkah
Rawat benih baik di setiap tarikan napas
Pasti tumbuh subur dan berbuah lebat
Kebenaran akan memenuhi rumah bumi
Keadilan berdiri tegak di hadapan orang miskin
Kasih melimpah dalam diri setiap manusia

Sebaliknya, benih buruk yang ditabur
Maka, kejahatan akan tumbuh
Iri hati dan dengki akan merajalela
Seks bebas dan narkoba akan menyelimuti hidup manusia
Korupsi, ingat diri, ketidakadilan sosial dan ekologis akan tumbuh subur
Merusak tatanan hidup harmoni manusia dan alam semesta

Abepura, 25 November 2023; 20.32 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun