Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Pusaran Badai

29 Oktober 2023   09:48 Diperbarui: 29 Oktober 2023   09:56 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana hidup selalu berubah-ubah
Tenang, hening, sepi
Lalu, badai datang mengempas
Siapa dapat melawannya?

Mengalir ke samudera luas
Tak seorang pun mengetahui derasnya
Akankah lawan arus atau ikut arus?
Berjuang mencapai muara dengan selamat

Lawan arus dan badai
Berat, susah, sulit
Energi terkuras
Tak enak

Tetapi, akan menuai hasilnya
Seperti nelayan mengumpulkan ikan dari jala
Setelah semalaman setia menebar jala di samudera luas
Lalu, bersukacita atas hasil yang diperoleh

Tawaran menggiurkan boleh terpajang di pelayaran ini
Tetapi, diri sendiri harus memilih dan memutuskannya
Terseret arus menggiurkan dan tenggelam ke dasar samudera
Atau, lawan arus dan selamat sampai di muara?

Gelombang dan badai datang mengempas
Tetapi, tiang layar janganlah patah
Kemudi janganlah hancur oleh terjangan badai
Agar perahu hidup dapat sandar di dermaga akhir

Abepura, 29 Oktober 2023; 08.57 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun