Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Adakah Rahim yang Mengandung Koruptor?

18 Oktober 2023   04:28 Diperbarui: 18 Oktober 2023   05:19 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di teras sebuah rumah
Ibu berkata,
"Akulah yang melahirkannya!"
Dengan berurai air mata
"Apa salah rahimku?"
Sambil bersila di lantai rumah itu,
"Mengapa anakku melukaiku lagi?"
Dengan nada tersendat,
"Tidak cukupkah luka di jalan lahir itu?"

Di istana megah bertembok berlian
Ibu berkata,
"Rahimku tak bernoda korupsi!"
Dengan berurai air mata,
"Mengapa anakku telah memiliki segalanya tetapi masih korupsi?"
Dengan muka tertunduk,
"Akankah aku harus menyaksikan anakku di meja hijau?"

Anak-anak ingatlah ini,
Di setiap langkahmu
Separuh nyawamu menyertaimu
Ibu!
Pejabat atau pengemis
Petani atau pengusaha
Apa pun status sosialmu!
Ibu selalu ada dan hadir!

Anak-anak ingatlah ini,
Sebelum bertindak
Baik atau buruk
Ingat ibu!
Ingat rahim yang mengandungmu!
Ingat susu yang menyusuimu
Ingat tubuh yang menimangmu!

Bahagiankan ibumu!
Bahagiakan rahim yang mengandungmu
Bahagiakan susu yang menyusuimu!
Bukan dalam gelimang harta
Bukan pula dalam jabatan dan kekuasaan
Tapi, dalam perilaku hidup sederhana dan murah hati
Dalam perilaku jujur dan adil
Tanpa korupsi
Tanpa mencuri hak milik orang lain

Abepura, 17 Oktober 2023; 06.22 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun