Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gaza yang Membara

12 Oktober 2023   04:25 Diperbarui: 12 Oktober 2023   04:26 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gaza yang terkepung
Masih adakah harapan?
Kasih sudah hilang!
Kebencian lebih menonjol
Balas dendam yang utama
Tersisa kematian tragis

Gedung-gedung bertingkat luluh lantak
Asap hitam menutup langit
Tak ada lagi air mengalir
Tak ada lagi makanan tersedia
Gerbang menyelamatkan diri pun terkunci
Maut tak terhindarkan lagi

Isak tangis dan jeritan meraung-raung
Tapi, tak terdengar karena ledakan bom lebih bergema
Air mata kepedihan mengalir deras dari mata yang sayup
Tapi, tak terlihat karena tertutup asap hitam di langit Gaza
Anak-anak meregang nyawa dalam pangkuan ibunya
Tapi, tak ada kehangatan karena ibunya pun tak bernyawa lagi!

Gaza yang sedang membara
Sampai kapankah kebencian berganti kasih sayang?
Sampai kapankah dendam berganti pengampunan?
Sampai kapankah perang berganti pesta perdamaian?
Tak seorang pun tahu kapan benih perdamaian akan tumbuh
Sebab, ketidakadilan masih mencengkeram!

Gaza yang tak ada lagi tempat aman untuk berlindung
Kepada siapa rakyat jelata menaruh harapan?
Pasrah menyambut maut yang segera datang
Sebab, tak ada pilihan yang lain
Siap sedia kembali ke rumah asal
Karena  tak ada lagi tempat aman di sini

Abepura, 12 Oktober 2023; 06.12 WIT
[Perang Hamas-Israel pecah pada 7 Oktober 2023, Gaza menjadi medan perang yang menghanguskan! Kita berdoa, semoga Allah, Sang Empunya Hidup, menganugerahkan rahmat perdamaian bagi Palestina dan Israel. Amin]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun