Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malu

30 Agustus 2023   03:02 Diperbarui: 30 Agustus 2023   03:04 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih adakah rasa malu?
Sebab, ruang publik bertaman korupsi
Masih adakah rasa malu?
Sebab, melacurkan diri tak lagi di ruang gelap

Tentang malu,
Malu pada siapa?
Malu pada apa?
Mengapa harus malu?

Segalanya tak abadi
Tapi, mengejarnya tak mengenal waktu
Segalanya akan musnah
Tapi, mengumpulkannya bagi diri sendri

Malu pada sang empunya hidup
Sebab, bukan milik kepunyaan sendiri
Bahkan hidup pun bukan hak milik
Tapi, berjuang mempertahankannya!

Malu pada diri sendiri
Mementingkan diri
Mencari kesenangan sesaat
Tapi, berujung penderitaan kekal

Malu pada orang miskin
Bersyukur di tengah segala kekurangan
Tapi, diri yang kaya raya
Selalu mengeluh tanpa batas

Malu pada alam semesta
Memberi tanpa menuntut balas
Tapi, diri sendiri menumpuk harta
Tanpa peduli pada penderitaan sesama

Taburlah benih rasa malu
Mawas diri pada sikap rakus dan congkak
Menjadi tahu diri dalam pikiran dan perilaku
Agar selalu murni di jalan terang!

Wamena, 30 Agustus 2023; 03.51 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun