Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pamer

28 Agustus 2023   03:20 Diperbarui: 28 Agustus 2023   04:08 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang paling intim sekalipun dipertontonkan tanpa rasa malu
Tak ada lagi ruang klausura di dalam hidup
Sebab, segalanya diumbar ke media sosial
Guna mencari perhatian dan pengakuan!

Pamer kenikmatan dan harta duniawi
Makan enak di tengah orang-orang yang kelaparan
Rumah mewah di antara bangunan kumuh orang miskin
Tubuh molek berbalut warna-warni aksesoris dunia

Pamer kealiman dan kesucian di ruang publik
Merangkai kata-kata bijak demi meraih simpati
Mengobral yang suci demi ketenaran diri
Mengais untung pada kaum miskin atas nama sang Ilahi

Pamer yang di dalam dan yang di luar tubuh
Adakah kepuasan diraih setelah semua orang melihatnya?
Apakah batin akan tenang, damai dan bahagia?
Sebab, yang mulia tersembunyi di dalam sukma

Pamer apa pun tak ada gunanya
Sebab, hidup tak melulu yang kelihatan
Sukma tenang dalam balutan hening dan sepi
Bukan pada riuh media sosial

Yang duniawi atau yang rohani
Tak perlu pamer di muka umum
Hiduplah sederhana tanpa kepura-puraan
Sebab, keteladanan tak butuh ruang pameran!

Wamena, 28 Agustus 2023; 05.15 WIT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun