diksi berbuntut hukum
sebab, seakan martabat terempas ke jurang maut
padahal, biasa-biasa saja
hidup dengan prestise
tak ingin kritik pedas
sekalipun tak sepedis rica
menggelitik sukma kaum marginal
harga diri sebatas pujian
kritik dianggap menghina
lantaran terlalu terlelap dalam kekuasaan
kaget dengan sapaan bajingan tolol
sibuk urus bajingan tolol
tapi, tak malu pada koruptor semeja
sibuk polisikan orang yang kritik
tapi, tak berani bongkar mafia perdagangan orang
kekuasaan memang bikin silau
tak lagi jernih melihat
terlalu cepat menghakimi
kenapa bajingan tolol terucap?
introspeksi diri
sejauh kaki melangkah
tak selamanya jejak sempurna terpatri
perlu kritik agar berbenah
Abepura, 4 Agustus 2023; 15.52 WIT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H