Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setelah di Sini

1 Agustus 2023   17:23 Diperbarui: 1 Agustus 2023   17:28 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

fajar menyingsing,
lalu panas terik,
senja,
lalu datanglah malam
atau benih yang tumbuh,
lalu mati
demikian halnya,
bunga mekar pada pagi
dan sore hari sudah layu
kemudian selesai
tak tersisa,
selain kenangan.

di sini pasti selesai
tetapi, banyak waktu diinvestasikan untuk hal-hal yang akan punah
tak pikir setelah di sini.

hari-hari ini,
di layar televisi, di youtube, dll marak kasus korupsi
orang mengambil yang bukan hak miliknya
keinginan daging yang tak terkendali bikin orang lupa diri
lupa bahwa di sini hanya sementara!

merenunglah sejenak
segala harta kekayaan,
jabatan kekuasaan untuk siapa dan untuk apa?
status sosial, gelar akademik untuk siapa?
bukankah segalanya untuk "yang lain"
sebagai bekal yang akan datang?

di rumah bumi ini hanya sementara
hendaklah tak melekat,
tak terikat pada apa pun yang ada di sini
boleh bekerja, meraih kekuasaan, memiliki uang,
tapi bukan untuk diri sendiri, melainkan juga untuk yang lain.

ingat, fajar sebentar saja,
lalu malam gelap tiba
begitulah hidup,
di sini hanya sebentar saja
maka, bekerjalah, kumpulkanlah bukan untuk di sini,
tetapi untuk di sana
semua bermula di sini,
dan bukan di luar,
tapi mulai dari dalam diri sendiri!

Abepura, 1 Agustus 2023; 18.30 WIT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun