Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Punah di Depan Mata

22 Juli 2023   05:34 Diperbarui: 22 Juli 2023   05:38 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hamparan bukit hijau
Akankah segera layu?
Birunya danau
Akankah segera kering?

Berjuta pohon patah terkulai
Perut bumi penuh luka
Laut telah menjadi kubangan sampah
Langit tak lagi biru

Suhu panas datang menerpa
Hujan, angin, badai datang tak mengenal waktu
Banjir, tanah longsor, gempa bumi, tsunami silih berganti
Akankah manusia punah?

Tak sadar,
Egois, rakus, sombong merajalela
Tak sadar,
Akan punah bersama gelombang suhu panas

Sadarlah!
Bumi semakin panas
Hiduplah sederhana selaras alam
Mewariskan hidup bukan kepunahan!

Abepura, 22 Juli 2023; 07.24 WIT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun