Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kasih Hidup

7 Juli 2023   05:44 Diperbarui: 7 Juli 2023   05:48 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tenggelam dalam keramaian dan pesta pora
Terseret arus zaman
Terdampar pada muara gemerlap dunia
Lalu, lenyap tanpa jejak!

Kasih hidup
Menerangi lorong-lorong yang gelap
Membersihkan sampah-sampah yang berserakan
Merawat hidup tanpa merusaknya dengan perilaku buruk

Kasih hidup
Di mana ada kasih, di sana ada hidup
Di mana ada hidup, di sana ada kasih
Tumbuh, mengalir, damai dan bahagia

Tetapi, kematian lebih digemari manusia
Dendam, amarah tumbuh subur
Korupsi, pencuri tak terbendung
Berbuah kemelaratan, penderitaan

Kekinian, bukan kasih hidup
Tapi, mati!
Bunuh diri dengan perilaku hidup buruk
Narkoba, alkohol, seks bebas

Lalu, mati muda
"Tuhan panggil!"
Padahal, sendiri bunuh diri
Sadarkah?

Kasih hidup
Mulai di dalam diri sendiri
Jadi teladan, panutan
Bercahaya tanpa redup meskipun di tengah badai

Kasih hidup
Selalu pergi ke luar
Mencari yang hilang
Membawa pulang yang tersesat

Di sini,
Menabur dan merawat kasih
Merayakan hidup penuh syukur
Kasih hidup supaya hidup lebih hidup dan berbuah

Sentani, 7 Juli 2023; 07.20 WIT 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun