Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bersihkan Diri

14 Maret 2023   18:46 Diperbarui: 22 April 2023   05:11 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalan sepi pada malam mencekam
Angin pun tak menyentuh kulit
Tetapi, laut bergelora bagaikan air mendidih
Merobek dinding karang di tepi pantai

Hidup sepi di tengah keramaian dunia
Membangun impian semu melampaui kenyataan
Menyiksa diri di dalam rumah malapetaka
Sepanjang hari memikul beban hidup

Hati mendidih meskipun tak ada api
Menumpuk dendam di balik sekam halus
Sekali meledak diri hangus terbakar
Jejak debu segera terempas oleh angin senja

Kulit bersih tak bertahan lama
Debu datang menutupi raga
Hembusan napas membawa pergi dendam dan marah
Ringan melangkah sepanjang jalan

Sepi atau ramai di luar tak ada pengaruh
Dari dalam sudah siap melintasi tanpa ragu dan gentar
Wajah tersenyum tangan terangkat penuh syukur
Mulut tak lagi mengeluh dan sumpah serapah tak lagi terdengar

Biak, 14 Maret 2023; 09.45 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun