Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sampah di Rumah Tuhan

30 September 2022   13:57 Diperbarui: 30 September 2022   14:01 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah Tuhan tumbuh subur bagaikan jamur di musim hujan

Berlaksa-laksa memenuhi jagat semesta

Siapa tinggal di dalam rumah-rumah megah itu?

Sang Ilahi dikurung di sana oleh para pengikut-Nya!

Sembah bakti palsu dipraktikkan agar dunia melihatnya

Hati diliputi kebencian pada sesama yang berbeda

Alam sekitar kena dampak kepalsuan anak-anak Tuhan

Halaman rumah Tuhan penuh sampah berserakan!

Tengoklah ke dalam, di dalam:

Sampah congkak, sombong, tinggi hati sedang mekar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun