Melintasi ruang dan waktu
Menjumpai aneka tawaran nikmat
Mata memandang penuh hasrat
Tubuh ingin memeluknya dengan erat
Nikmat di mulut hanya sesaat
Selebihnya meracuni tubuh
Menggerogoti tubuh hingga terkapar, tak berdaya
Nikmat sesaat selalu mengantar pada penderitaan
Keramaian dan gemerlap di ruang-ruang perlintasan
Sorot mata tertuju pada kemolekan tubuh
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!