Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kemiskinan yang Menyembuhkan

3 Juli 2021   17:55 Diperbarui: 3 Juli 2021   18:15 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minuman keras, nikmat sesaat di kerongkongan membuat tubuh lunglai terkapar

Manusia menyambut racun-racun itu bagaikan ikan menyambar umpan segar

Tersengat dan mati seketika

Pergi bagaikan telapak kaki di atas pasir tersapu angin kencang, tak ada jejak membekas

Semua nikmat dan harta sirna seketika saja

Manusia selalu mengejar yang dapat layu dan busuk

Mengumpulkan dan menumpuk harta dunia tanpa peduli pada harta ilahi

Menikmati hidup seturut keinginan daging bukan roh pemberi hidup

Hidup untuk diri sendiri tanpa peduli pada sesama makhluk ciptaan

Manusia pandai mengenakan topeng dunia

Menyembunyikan aroma busuk tanpa sadar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun