Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pohon

5 Juni 2021   13:18 Diperbarui: 5 Juni 2021   13:18 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tak jarang patah terkulai

mengorbankan diri,

demi menyelamatkan sesama ciptaan

apa balasannya?

dari balik ruang-ruang ber-AC

pada gedung-gedung pencakar langit

merencanakan datang menyerang

bagaikan musim panas berkepanjangan

bukan hanya daun-daun hijaun yang berguguran,

tapi batang perkasa pun patah terkulai sejajar tanah

hamparan dedaunan hijau pada tanah datar, bukit dan gunung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun