Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terempas

14 November 2020   02:25 Diperbarui: 14 November 2020   02:30 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendayung perahu ke menuju dusun. Dokpri.

Pada sungai-sungai melintas perahu panjang
Ksatria berdiri mendayung menuju muara
Ikan memenuhi perahu panjang
Pada hulu berdiri menokok sagu
Kayu bakar tak luput pula
Seketika sagu dan kayu bakar mengisi ruang kosong perahu

Ksatria melintasi sungai
Bertemankan rimba melewati malam gelap
Berjaga pada senja hingga fajar
Menghilang bersama perahu penuh makanan


Kini, ksatria terkapar tak berdaya
Tawarkan dunia kian menggoda
Menembus ruang sakral
Menghancurkan  tembok klausura

Minuman keras menjemput dan mengantar pada maut
Seks bebas berbuah HIV-AIDS
Rokok melahirkan TBC
Kapur pinang berbuah kanker mulut

Judi togel mengabaikan perut keroncong
Sagu berganti beras dan supermi
Ikan segar berganti ikan kaleng
Pisang rebus berganti pisang goreng

Terlena sok generasi milenial
Menaggalkan budaya
Menggandeng teknologi
Melangkah menuju kiamat

Hidup tapi mati
Mati rasa di atas tawa zaman
Menyaksikan kebodohan terpelihara
Tanpa sadar maut mendekat
Siap menerkam jiwa

Adakah waktu untuk sadar?
Adakah waktu untuk berbenah diri?
Adakah kesempatan bertobat?
Adakah jalan baru ke rumah budaya tempat asalnya?

Di sini, di tanah Papua,
Sang waktu menunggu kembalinya anak-anak yang hilang
tertelan pusaran arus zaman,
kembali ke rumah budaya,
sebelumnya waktunya habis
Sebab, murka akan menghanguskan raga dan jiwa yang tak sudi kembali!

Agats, Sabtu, 25 Juli 2020; 13.11 WIT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun