Mohon tunggu...
Petrus Lei Laru
Petrus Lei Laru Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi membaca buku dan berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

17 Agustus 1978

28 Agustus 2023   13:30 Diperbarui: 28 Agustus 2023   13:36 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tanpa hutang maupun hiba dari parah penjajah

Moyang kami membayar lunas akan perjuangan

Murni suci diwariskan oleh moyang kami

Tapi tidak diindahkan sedikitpun oleh para elit

Jantung pertiwi kami semakin menua sedih

Ayo kita bangkit bersama dalam kasih

Mari membangun mari melaju Indonesiaku

Maju terus membangun negeri pertiwi kita

Merah jantungku putih tulangku

Peter Lei

NTT, 17 Agustus 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun