Mencari kerajaan Allah dan kebenaran adalah tugas kita, maka  segala sesuatu akan ditambahkan bagimu. itu tugas dari kerajaan surga bukan tugas kita. ketika kita melakukan itu semua akan ditambahkan untuk itu yang artinya bisa dipublikasi menjadi magnet semuanya akan datang sendiri kepada kita.Â
Yang perlu kita pahami adalah kita ini bukan pemilik tetapi pengelola, harta, jabatan, yang melekat pada kita itu bukan punya kita. MZM 24:1 mengatakan "apapun yang ada di bawah langit adalah milik kerajaan surga (the property of heaven). apapun yang kita punyi di dunia ini yang kita pikir adalah milik kita padahal itu hanya pinjaman kerajaan surga yang dipinjamkan kepada manusia untuk dikelola.Â
maka dalam MAT 25 dikatakan: diberikan talenta 5,2,1 sesuai dengan kemampuannya. kalau kita sanggup 5 tentu dititipkannya 5 pula dan harus dekelola. ketika kita mengerti dengan hal ini dan mengerti juga bahwa MZM mengatakan :hidup manusia hanya 70 kalau kuat 80 tahun. kita datang tidak bawa apa-apa, dan kembali tidak bawa apa-apa datang telanjang pulang telanjang pula.Â
Jadi selama hidup ini kita mengerti bahwa kita ini adalah steward(pengelola) bukan owner (pemilik) ketika kita mengerti tentang kebenaran ini, maka kita merdeka. kita tidak akan mebanding-bandingkan hidup dengan orang lain, tidak ada iri hati, tidak ada kecemburuan karena kita merasa bahwa "ok porsi saya begini, kapasitas saya segini, tanggung jawab saya untuk mengelola, ketika saya kelola dengan baik maka saya akan dipercaya mengelola perkara yang lebih besar" tongkat ditangan musa tidak ada artinya tetapi kalau bermitra kepada Tuhan, lautan menjadi terbelah.Â
5 roti dan 2 ikan tidak ada artinya ketika bermitra kepada Tuhan bisa memberikan makan 5000 orang, batu dan umban tidak ada artinya diketawai oleh Goliath tetapi bermitra sama Tuhan bisa membunuh goliath. nah apapun yang masih kecil mari kelola dengan baik secara bersamaan itulah kebenaran dan mengerti bahwa dunia ini pasti ada kesengsaraan, hidup di dunia penuh dengan dosa, jadi harus mengerti tentang itu.Â
Jangan kasih kondisi kepada Tuhan, karena kedaulatan Tuhan adalah kedaulatan Tuhan. Rencana Tuhan bukan rencana saya, dan jalan Tuhan bukan jalan saya, apapun yang ia lakukan pasti yang terbaik untuk saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H