Hanya saja untuk kegiatan investasi di bidang perikanan Raja Ampat perlu memperhatikan aspek-aspek konservasi sebab sumber daya alam Raja Ampat tetap lestari dan berkelanjutan hingga anak cucu.
Pengembangan Pariwisata
Kendatipun Raja Ampat memiliki peluang yang besar di sektor perikanan tetapi sampai saat ini pemerintah masih fokus pada pengembangan pariwisata. Sebab kegiatan dan usaha- usaha wisata merupakan kegiatan minim dampak negatif terhadap kerusakan ekosistem terumbung karang Raja Ampat.Â
Geliat pengembangan usaha wisata sudah nampak disejumlah kampung dan pulau seperti pengembangan hotel, homestay dan resort di Raja Ampat sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat kegiatan wisata di Raja Ampat. Hanya ada beberapa investasi dan usaha perikanan budidaya seperti budidaya mutiara baik di Misool Selatan, Bantanta maupun kawasan daerah Waigeo Barat dan sekitanya.Â
Untuk mendukung pengembangan pariwisata, pemerintah dan masyarakat Raja Ampat juga telah menetapkan sejumlah kawasan konservasi. Ada enam kawasan kawasan konservasi yang telah ditetapkan antara lain kawasan konservasi Selat Dampir, Kawan Konservasi Ayau-Asia, Kawasan Konservasi Misool Selatan, Kawasan Konservasi Teluk Mayalibit dan Kawasan Konservasi Kofiau-Boo. Pengembangan kawasaan konservasi ini selain bertujuan menjaga ekosistem terumbu karang Raja Ampat tetapi menjadi tempat bertelur dan berkembangan biaknya ikan.
Tantangan
Luasnya wilayah perairan Raja Ampat menjadi tantang tersendiri dalam pengembangan investasi perikanan di Raja Ampat. Pada sisi lain sebagai daerah yang berkembangan tentu Raja Ampat masih terbatas pada sarana dan prasana penunjang. Karena biaya atau kost pengembangan investasi perikanan di Raja Ampat sangat tinggi.Â
Hal lain bahwa kekayaan periaran Raja Ampat seperti magnet bagi pencuri. Karena itu tantangan terbesar yang masih dihadapi masyarakat dan pemerintah Raja Ampat saat ini adalah adanya kegiatan ilegal fishing oleh oknum-oknum tertentu seperti pemboman dan penangkapan ikan dengan menggunakan potasiun. Â Â
Mengatasi hal ini, pemerintah dan masyarakat Raja Ampat terus melakukan sosialiasai dan pendekatan hukum sehingga kegiatan mulai berkurang. Â Dan diharapkan kedepan semua pihak turut menjaga dan melestarikan ekosistem perikanan Raja Ampat.Â
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H