Sejatinya kehidupan  manusia dalam segala ruang  selalu berhadapan dengan dua hal yang  berlawanan satu sama lain. kedua hal tersebut dianggap paling urgent yang tak dapat dihindari dari lika-likunya kehidupan. dalam arti, kedua hal/aspek kehidupan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung  kemajuan dan perkembangan pada kehidupan manusia. kedua hal/aspek tersebut dapat kita temukan pada kehidupan itu sendiri seperti, ada baik dan ada buruk, ada susah ada bahagia, ada kecil ada besar, dan ada pahit pasti ada manis, yang secara garis besar secara keseluruhannya dapat diartikan sebagai hal/aspek positif dan negatif.
          Â
Munculnya kedua hal/aspek kehidupan sering kali  menyadarkan kita bahwasannya, dalam menjalani hidup  kita dituntut  agar menjadi pribadi yang selau siap sedia dalam segala sikon (situasi dan kondisi) meskipun itu semuanya terdesak oleh waktu. kita dituntut agar mampu menerima segala konsekuensi dari kehidupan itu sendiri. dan yang perlu digaris bawahi adalah apakah kita mampu menjadi pribadi yang lapang serta tabah dalam menikmati segala aspek kehidupan? kondisi riilnya kita  tidak dapat dipungkiri lagi untuk menghindar akan kedua hal yang selalu muncul secara tidak terencana  dan menghantui kehidupan manusia. Â
situasi inilah yang saya agar coba membedah  pada kehidupan dimasa dewasa saat ini.  Dewasa pada masa kini yang selalu di tawarkan dengan proses yang instant, serta teknologi yang mendukung, sehingga output yang dihasilkan bagi kehidupan adalah minimnya rasa kepekaan terhadap kondisi sosial.   Â
         Â
Hal yang menjadi lelucon pada dewasa masa kini sebagian kaum muda lebih memprioritaskan pada aspek romantika, meskipun itu semua hanyalah buraman semata.  ketika kita mendalami secara sungguh-sungguh menggunakan kaca mata rasionalitas, sehingga salah satu hal yang sering  ditemukan adalah, secara fundamental  romantika itu sendiri, dapat menghadirkan atau menumbuhkan berbagai hal atau rasa, seperti adanya rasa manis dan pahit, dan ada susah ada bahagia. kehadiran varian rasa tersebut, secara sadar maupun tidak sadar dapat membawa manusia pada kehidupan yang sebenarnya. Â
        Â
Ironisnya, dalam menjalani dunia romantika  sering munculnya berbagai penafsiran yang salah. romantika sering kali  dijadikan sebagai ajang pamer dalam mencari popularitas, dimana pada kalangan  muda menjadi kebanggaan  tersendiri apabila sudah mampu menjalani hubungan yang serius dengan pasangannya. Â
menjalani hubungan serius dalam hal ini yaitu sudah mempertemukan kedua pihak keluarga sehingga adanya ikatan secara kultur(adat-istiadat). ketika kita tinjau dari berbagai aspek kehidupan seperti pada aspek finansial dan aspek mentalitas, maka dapat ditemukan sebagian besar  individu secara manusiawi  diketahui belum siap dan belum mampu untuk menjadi nahkoda pada sebuah organisasi kecil (keluarga).
          Â
Berangkat dari hasil observasi (pengamatan) yang terdapat pada kehidupan sosial masyarakat, sehingga munculnya catatan kritis saya bagi kaum muda, agar dalam mencari pasangan yang nota bene seumur hidup terlebih dahulu harus mapan dalam segala aspek kehidupan terlebih khusus pada aspek finansial. perlu diingat bahwa  secara keseluruhan aspek pada kehidupan ril inilah yang nantinya menjadi salah satu  point penting bagi kita sehingga dapat memacu semangat dalam membangun keluarga yang harmonis.Â
disisi lain juga pada aspek finansial dapat  memberikan berbagai dampak yang dirasakan pada jangka panjang. yang salah satunya adalah  mendorong kita apakah kita mampu atau tidak dalam mengimplementasikan segala konsep dimasa menjalani hubungan (pacaran).  apabila tidak terpenuhinya segala aspek kehidupan dalam berumah tangga, maka dapat secara perlahan menimbulkan berbagai konflik yang  nantinya dapat berdampak pada perpisahan/perceraian.
           Â
Dari berbagai aspek kehidupan itulah yang menjadi Problematika yang paling dominan pada masa kini yang terdapat pada  pasangan muda, sehingga mendorong anda agar  pentingnya mencari pasangan yang backgroundnya selaras dengan anda, dan mulailah mengenal pasangan anda secara mendalam dari  berbagai sisi, sehingga kelak keluarga kecilmu  dapat menjadi keluarga yang teladan bagi banyak orang dan  keharmonisan selalu nampak seperti pelita di kegelapan malam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H