Mohon tunggu...
Rais Pical
Rais Pical Mohon Tunggu... Lainnya - Jalan Perjuangan Adalah Jejak Cinta

Aktivis

Selanjutnya

Tutup

Money

Eksploitasi SDA Pulau Seram Maluku

28 Mei 2022   21:30 Diperbarui: 29 Mei 2022   13:58 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

    Kepentingan oligarki dan kemauan pasar bebas adalah penyebabnya...!

     Sumber daya alam(SDA) adalah simbol kearifan lokal  yang harus di rawat, di pupuk, dengan kapasitas intelektual tanpa intelektual yang mumpuni maka kearifan lokal itu hanya akan menjadi simbol kekalahan dalam persaingan lokal dan juga global.

     Pulau seram atau di sebut dengan nama pulau ibu(Nusa Ina) adalah simbol bangsa alifuru, alifuru adalah manusia yang masi bebas dan masih menjaga nilai-nilai leluhur mereka dengan baik, identitas alifuru bisa di kenal dengan mudah sebab di atas kepala mereka terlilit kain merah(Berang). 

      Kembali ke judul di atas, kearifan lokal kita jangan sampai di jadikan sebagai simbol perlawanan, atau euforia semata bahwa kita memiliki ini dan itu, sementara bangsa lain sudah maju dengan kearifan lokal mereka. Kemunduran intelektual bukan berarti kalah tetapi harus di asa terus menerus sehingga kearifan lokal kita jangan sampai di ciduk dan di bawah keluar atas nama pasar bebas dan Kaum oligarki.

    Eksploitasi adalah mengeruk SDA secara sah di mata hukum, karena mereka beroperasi dengan dalil atas nama UU dan juga aturan. namun secara etika eksploitasi melanggar hak masyarakat setempat karena menggeruk SDA dengan cara yang berlebihan. 

     Maka dari itu pulau seram harus di jaga dan di rawat sehingga simbol kearifan lokal tetap asri. Semoga bermanfaat..!

     

Seram, Maluku 28 Mei 2022

    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun