Mohon tunggu...
petra wara
petra wara Mohon Tunggu... -

I'm a people who just love Art, Language, and Science.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi

25 November 2014   20:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:52 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

RATAPAN SI RAKYAT JELATA

Menataptanahairku

Bagaikanmenataptanahtandus

Tanpakaktus…

Menatapnegeriku

Bagaikanmenatapruangkosong

Yang terasahampa

Menatapnegeriku

Takadabedanyadengan ‘neraka’

Yang penuh ‘monster-monster’

Kejamdanpenuhnafsu

Tidakadakebahagiaandancintadisana

Apalagikeindahan

Alamnegerikutelahdirusak

Olehtanganpara ‘alien bumi’

Alien-alien itumenjadikan

Semua orang di negeriku

Bagaikan‘robot’ cerdas

Yang bisabergerakbiladiperintah

Akumelihatnya…

Sungguhsangatmenakutkan

Inginrasanyaakuberteriak

“Hentikansemuaini!”

Tapiakusadardiri

Suarakutak’kanmungkinterdengar

“Ah…sudahlah…

Hanyaitulah kata yang bisadiungkapkanolehku

Mungkinolehmujuga

Kita hanyabisamenjerit di dalamhati

Jeritan yang takkanterdengarolehsemua orang

Sampaikitamati

Tataplah…

Tataplahselagiengkaumampu

Tutuplahjikaengkautakut

Tatalahdalamhatimu

Hinggaengkaubisamerubahnya di masadepan

NB :

(Puisi ini pernah dimuat dalam akun kompasiana saya sebelumnya ‘Maria Petronella’)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun