Mohon tunggu...
Petra Eko Junarto 41519310060
Petra Eko Junarto 41519310060 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student

Student of Informatics Engineering in Mercubuana warung buncit. supporting lecturer Prof. Dr, Apollo, M. Si.Ak, Entrepreneurship Courses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Entrepreneurship Ecosystem Model, Daniel Isenberg

10 Juni 2024   23:43 Diperbarui: 11 Juni 2024   00:07 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Modul Kuliah 11, Prof Apollo

Pengertian Model Ekosistem Kewirausahaan oleh Daniel Isenberg

Ekosistem kewirausahaan, menurut Isenberg, adalah suatu sistem yang kompleks yang terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Komponen-komponen ini mencakup kebijakan pemerintah, akses ke modal, budaya kewirausahaan, sumber daya manusia, akses pasar, serta infrastruktur dan dukungan yang tersedia bagi para wirausaha. Hubungan yang dinamis antar komponen ini menentukan seberapa baik ekosistem tersebut dapat mendukung pertumbuhan dan keberhasilan usaha baru.

Model Ekosistem Kewirausahaan oleh Daniel Isenberg menyajikan kerangka kerja untuk memahami dan memperkuat ekosistem kewirausahaan di suatu wilayah atau komunitas. Diskursus ini menggambarkan cara bagaimana berbagai elemen dalam sebuah ekosistem, seperti pemerintah, lembaga pendidikan, investor, perusahaan, dan lainnya, saling berinteraksi dan berkontribusi untuk mendukung pertumbuhan kewirausahaan.

Menumbuhkan kewirausahaan telah menjadi komponen inti pembangunan ekonomi di kota-kota dan negara-negara di seluruh dunia. Metafora utama untuk mengembangkan kewirausahaan sebagai strategi pembangunan ekonomi adalah "ekosistem kewirausahaan." (Daniel Isenberg, May 2014)

Berikut adalah beberapa poin utama dari model tersebut:

  1. Pemerintah dan Kebijakan: Isenberg menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kewirausahaan. Ini termasuk kebijakan pajak, perizinan, regulasi, dan dukungan keuangan yang dapat mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah.

  2. Lembaga Pendidikan: Universitas dan lembaga pendidikan lainnya dapat memainkan peran penting dalam membentuk ekosistem kewirausahaan dengan menyediakan pendidikan, pelatihan, dan sumber daya bagi para calon wirausahawan. Mereka juga dapat menjadi pusat inovasi dan kolaborasi antara akademisi dan praktisi bisnis.

  3. Perusahaan dan Industri: Keterlibatan perusahaan besar dalam mendukung kewirausahaan dapat menciptakan peluang kolaborasi, investasi, dan akses pasar bagi startup dan bisnis yang sedang berkembang. Perusahaan dapat berperan sebagai mentor, mitra, atau bahkan investor bagi startup.

  4. Investor dan Pembiayaan: Akses terhadap sumber daya keuangan adalah kunci bagi pertumbuhan kewirausahaan. Investor, baik itu modal ventura, investor malaikat, atau lembaga keuangan lainnya, dapat memberikan modal, saran, dan jaringan yang diperlukan bagi startup untuk berkembang.

  5. Budaya dan Jaringan: Budaya kewirausahaan yang inklusif dan mendukung dapat mendorong orang untuk mengambil risiko dan mencoba ide-ide baru. Jaringan yang kuat antara para wirausahawan, mentor, investor, dan lembaga pendukung lainnya juga dapat memfasilitasi pertukaran informasi, peluang bisnis, dan kolaborasi.

Model ini menekankan bahwa keberhasilan ekosistem kewirausahaan tidak hanya bergantung pada satu elemen, tetapi pada hubungan dan interaksi antara berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem tersebut. Dengan memahami dan memperkuat elemen-elemen ini, sebuah wilayah atau komunitas dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan inovasi kewirausahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun