Mohon tunggu...
Petra Callista
Petra Callista Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

saya memiliki kepribadian yang humoris, saya cantik, dan saya memiliki hobi membaca terutama membaca komik

Selanjutnya

Tutup

Nature

Perlunya Menumbuhkan Rasa Peduli terhadap Lingkungan

10 Juni 2022   06:00 Diperbarui: 10 Juni 2022   06:09 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Berbicara mengenai lingkungan tidak hanya berkaitan hutan saja namun kita sebagai manusia diharapkan memiliki kesadaran untuk peduli serta menjaga segala sesuatu yang menyangkut dengan lingkungan. Dalam hal ini salah satu lembaga internasional yaitu GreenPeace yang memiliki visi, misi, dan tujuan yang dapat memberikan perubahan bagi setiap orang. GreenPeace mengajar serta mengajak bagaimana kita dapat memiliki rasa kepedulian di segala sesuatu yang menyangkut dengan lingkungan seperti seputar tentang komodo, ajakan untuk hemat energi, dan penggunaan transportasi umum. GreenPeace juga berkomitmen untuk melindungi iklim, laut, udara, dan hutan di negeri ini. 

Secara global, cita-cita utama Greenpeace adalah menjaga agar bumi yang makin rapuh ini tetap mempunyai kemampuan untuk menopang kehidupan seluruh mahluk hidup. Untuk mencapai hal itu, Greenpeace berkampanye untuk menghentikan dan menentang perusakan-perusakan lingkungan yang sedang terjadi, dan menawarkan solusi terhadap praktek perusakan lingkungan itu.

Di masing-masing negara, fokus kampanye Greenpeace selalu diprioritaskan kepada masalah-masalah terbesar yang ada di negara masing-masing. Karena itu tentunya fokus dan prioritas kampanye akan berbeda di masing-masing negara. Tetapi sebagai organisasi global, ada lima fokus kampanye yang telah disepakati oleh organisasi sebagai prioritas global yaitu menyerukan revolusi energi seperti pemanfaatan besar-besaran energi terbarukan dipadu dengan efisiensi energi untuk mengatasi ancaman terbesar terhadap planet bumi saat ini: perubahan iklim, mempertahankan keberlangsungan kehidupan di laut dengan menghadapi praktek penangkapan ikan yang destruktif dan besar-besaran, serta menciptakan jaringan global pelestarian kelautan, serta melindungi hutan alam yang masih tersisa di dunia ini.

Selama bertahun-tahun aktivitas manusia, industri dan teknologi terus berkembang telah digunakan sedemikian rupa sehingga menyebabkan kerusakan yang besar terhadap lingkungan. Bahkan faktanya polusi udara, hilangnya keanekaragaman hayati, punahnya berbagai macam spesies, dan yang paling besar yaitu krisis iklim yang kita hadapi saat ini merupakan akibat dari keserakahan manusia atas gaya hidupnya yang tidak berkelanjutan. Bumi serta lingkungan kita menyediakan sumber daya alam luar biasa yang sayangnya kita gunakan dan eksploitasi secara tidak terkendali. Para ilmuwan telah mengatakan, kita hanya punya 10 tahun tersisa untuk menghindari dampak terburuk dari perubahan iklim. Melindungi dan memulihkan hutan adalah salah satu pertahanan terbaik yang kita miliki untuk menghadapi kerusakan iklim.

Selain itu, perubahan iklim juga menyebabkan perubahan cuaca yang tidak menentu, peningkatan suhu udara dan kekeringan yang dapat mengurangi hasil pertanian. Kondisi ini juga mempersulit petani dalam menentukan waktu tanam yang tepat dan hal ini dapat mengakibatkan gagal panen dan membuka peluang kelangkaan pangan karena berkurangnya produksi. Pembahasan mengenai perubahan iklim menjadi lebih relevan karena meningkatnya kerawanan pangan justru akan berakibat kepada konflik dan migrasi besar-besaran. Kawasan hutan yang seharusnya dapat meminimalisir efek dari gas rumah kaca seperti tak berdaya untuk dapat mengurangi dampak yang terjadi, akibat kerusakan yang tidak terkendali. Sejatinya, keberadaan pohon yang ada di kawasan hutan sebenarnya diharapkan dapat mengikat karbon dioksida pembentuk gas rumah kaca yang ada di udara. Sehingga tidak lepas ke atmosfer yang akan membuat lapisan ozon menipis dan mengakibatkan pemanasan global dan berujung pada perubahan iklim.

Mengingat hutan yang memiliki peran kunci untuk meminimalisir terjadinya pemanasan global, maka seharusnya keberadaan hutan harus menjadi perhatian utama bagi negara-negara yang masih memiliki kawasan hutan yang luas, seperti Indonesia. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk berperan dalam menjaga bumi kita. Penguatan fungsi hutan dengan melakukan pemulihan di kawasan hutan yang tersisa dan selain itu penguatan fungsi ekologi hutan salah satunya dengan skema perhutanan sosial.

Banyak negara-negara didunia telah berusaha melakukan mitigasi serta adaptasi dalam menghadapi krisis iklim ini yang menjadi salah satu program serta isu GreenPeace. Bekerja mewujudkan perdamaian dan perlucutan senjata dengan mengurangi ketergantungan terhadap sumberdaya yang terbatas dan menyerukan penghilangan menyeluruh segala senjata nuklir. Menciptakan masa depan bebas bahan beracun dengan mendorong alternatif yang lebih aman sebagai pengganti bahan-bahan kimia berbahaya yang kini banyak digunakan dalam produk dan proses manufaktur. Berkampanye untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan dengan mendorong praktek pertanian yang bertanggung jawab secara ekologis dan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun