Mohon tunggu...
Peter Son Of John
Peter Son Of John Mohon Tunggu... wiraswasta -

KEKUATAN TINDAKAN.\r\nTindakan mengalahkan kepandaian, tanpa tindakan tidak akan ada Mukjizat.\r\nMENGAMBIL TINDAKAN menjemput kesuksesan.\r\nBong Chandra\r\nTetaplah bekerja keras menembus dinding ketidakmungkinan.\r\nSaepul Solihin.\r\n\r\n\r\nSaya adalah orang yg cinta Tuhan & sesama.\r\nSaya adalah Pencipta Lagu.\r\nSaya adalah Pengsketsa Muka.\r\nSaya adalah Orang Internet.\r\nSaya adalah Penulis.\r\nSaya adalah Ahli Pengetik 10 Jari.\r\nSaya adalah Pedagang.\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\nPRESTASI: \r\nJuara ke-3 Lomba Menggambar antar Gereja Se-DKI Jakarta setingkat SMP.\r\n\r\nTuhan memberkati kalian semua.\r\n\r\n\r\nHp: 085887564388\r\nwww.facebook.com/pages/Toraja/184417064924213\r\npetersonofjohn.wordpress.com\r\nfacebook.com/petersonofjohn\r\nyoutube.com/petersonofjohn\r\nPeter son of John / Petrus anak Yohanes

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Prioritasmu yang Mana?

19 Februari 2015   00:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:55 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pip-bplpmakassarxxiii.blogspot.com

PRIORITAS

Kata Yesus kepadanya:  ‘Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.’ (Mat 19:21)

Ayat Bacaan: Kejadian 1-4

Ada seorang pemuda yang bertugas menjaga lampu mercusuar di sebuah pantai.  Ia diberi minyak yang cukup untuk satu bulan agar lampu mercusuar tetap menyala setiap malam.  Suatu kali, seorang ibu meminta sedikit minyaknya karena ia tidak kuat berjalan membeli minyak di kota.  Karena kasihan, si pemuda memberikan nya.  Lalu datang lagi seorang anak kecil meminta sedikit minyak dari pemuda itu karena dia tidak punya uang untuk membelinya.  Lagi-lagi karena alasan kasihan, pemuda tersebut membagi sedikit dari persediaan minyaknya.  Tak lama, seorang kakek memohon agar dia dipinjamkan beberapa botol minyak, dia berjanji akan segera mengembalikannya.  Si pemuda tak bisa menolaknya.  Tapi apa yang terjadi selanjutnya ? Minyak yang semestinya cukup untuk satu bulan, jadi berkurang.  Suatu ketika, lampu mercusuar padam, pemuda itu tidak bisa berbuat apa-apa. Kecelakaan di laut pun, tak terelakan.  Kapal-kapal bertabrakan.,  Atasannya yang mengetahui hal itu marah besar,  “Engkau hanya diberi satu tugas, menjaga lampu mercusuar.  Semua hal lainnya adalah tugas kedua.  Di mana letak prioritasmu?”

Seseorang datang kepada Yesus dan bertanya apa yang mesti ia lakukan agar memperoleh hidup yang kekal.   Yesus menjawab agar dia menuruti segala perintah Allah.  Orang tersebut merasa sudah melakukan segala yang diperintahkan kepadanya seperti, jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, dan mengasihi sesama.  Kemudian Yesus menyuruhnya menjual hartanya dan mengikut-Nya.  Orang itu lalu meninggalkan Yesus, tidak mau menuruti perkataan-Nya karena ia memiliki harta yang banyak dan merasa sayang untuk menjualnya.

Pro & Biz, tidak peduli seberapa baiknya kita, seberapa banyak kita sudah memberkati sesama, atau melakukan pekerjaan kita dengan benar, tapi jika kita belum mengikut-Nya sepenuh hati, belum menyerahkan hidup kita kepada-Nya, kita masih belum menempatkan PRIORITAS dengan tepat.  Ketahuilah, tugas kita adalah sungguh-sungguh mengasihi Tuhan, tidak curang dalam bekerja, tidak memanipulasi dan seterusnya itu tugas kedua.  Pastikan prioritas kita benar. (IS)

YANG UTAMA TIDAK BOLEH MENJADI NOMOR DUA TENTUKAN PRIORITAS KITA!

--oO0--

JANGAN SALAH FOKUS!

Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang: akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja. (Yoh 9:4)

Ayat Bacaan:  Im 5-8

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun