Mohon tunggu...
Peternak Keong
Peternak Keong Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membongkar Fakta Arcandra Tahar

25 November 2016   17:47 Diperbarui: 25 November 2016   18:06 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepemimpinan Jokowi sebagai presiden Indonesia seakan mendobrak tatanan kebiasaan para presiden Indonesia sebelumnya. Selain merakyat dan rendah hati, Jokowi juga dalam menyusun kabinet agak berbeda dengan presiden sebelumnya. Kita pasti kenal dengan nama Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan yang sangat kontroversial dengan gaya nyentriknya.

Selain Susi Pudjiastuti, Jokowi juga "membawa pulang" Arcandra Tahar ke Indonesia. Seperti pernyataan Jokowi yang diwakilkan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, "Pak Jokowi berkeinginan pelajar, mahasiswa, orang-orang profesional yang bekerja di luar negeri bagaimana itu ditarik kembali untuk membangun bangsanya. Itu yang saya tangkap keinginan Pak Jokowi," kata Tjahjo.

Siapakah Arcandra Tahar hingga Jokowi tertarik memanggilnya? Seberapa hebat Arcandra Tahar untuk berkontribusi bagi Indonesia? Sosoknya sempat menimbulkan perbincangan, belum lagi soal status dwi kewarganeraannya yang sempat ramai diperbincangkan.

Menurut , Arcandra Tahar adalah pemegang hak paten di bidang energi, salah satunya adalah hak paten dalam desain offshore. Sejak Oktober 2013, Arcandra pernah menjabat sebagai Presiden Petroneering Consulting di Texas, AS. Sebelum menjabat di Petroneering, ia pun pernah menjabat sebagai Principal Horton Wison Deepwater Inc pada tahun 2009 – 2013.

Saat kasus dwi kewarganegaraannya naik ke permukaan, Arcandra Tahar akhirnya di berhentikan secara terhormat oleh Jokowi. Padahal hasil kerja Arcandra Tahar walaupun hanya 20 hari saja terbukti nyata. Arcandra dapat menghemat uang sekian miliar rupiah terkait pengelolaan Blok Masela. Namun pada bulan Oktober lalu, ia kembali di angkat dengan status jabatan Wakil Menteri ESDM bersama Ignasius Jonan. Jokowi berujar yang dilansir

“Saya yakin keduanya adalah figur profesional yang tepat, berani, dan punya kompetensi untuk melakukan reformasi besar-besaran di ESDM. Ini isu manajemen, jangan ditarik ke personal dan politik,” ujar Presiden. 

Bersama Ignasius Jonan, kini Arcandra Tahar sedang mempertahankan PGE supaya tetap milik Pertamina dan nggak "dicaplok" PLN. Semoga saja Arcandra Tahar mampu menjawab ekspetasi pemerintah Indonesia dengan segala kerja nyatanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun