Mohon tunggu...
Peter Ahab
Peter Ahab Mohon Tunggu... Lainnya - Analis Kebencanaan Ahli Muda

Membaca membuka cakrawala dan menambah pengetahuan.....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mainstreming Desa/Kelurahan Tangguh Bencana sebagai Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas

24 Oktober 2022   11:05 Diperbarui: 24 Oktober 2022   11:32 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Upaya Pengurangan Risiko Bencana yang menempatkan warga masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana sebagai pelaku utama, sebagai subyek yang berpartisipasi dan bukan obyek, akan lebih berkelanjutan dan berdaya guna. Masyarakat yang sudah mencapai tingkat ketangguhan terhadap bencana akan mampu mempertahankan struktur dan fungsi mereka sampai tingkat tertentu bila terkena bencana. Program Desa/Kelurahan Tangguh Bencana dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut: (1) Bencana adalah urusan bersama; (2) Berbasis Pengurangan Risiko Bencana; (3) Pemenuhan hak masyarakat; (4) Masyarakat menjadi pelaku utama; (5) Dilakukan secara partisipatoris; (6) Mobilisasi sumber daya lokal; (7) Inklusif; (8) Berlandaskan kemanusiaan; (9) Keadilan dan kesetaraan gender; (10) Keberpihakan pada kelompok rentan; (11) Transparansi dan akuntabilitas; (12) Kemitraan; (13) Multi ancaman; (14) Otonomi dan desentralisasi pemerintahan; (15) Pemaduan ke dalam pembangunan berkelanjutan; dan                   (16) Diselenggarakan secara lintas sektor.

(materi ini pernah dijadikan sebagai arahan Plt. Sekda Prov. NTT pada acara Seminar Desatan/Keltana di Provinsi NTT, 17/10/200)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun