Mohon tunggu...
Petaurus Octopus
Petaurus Octopus Mohon Tunggu... -

Agus Darmawan Sleman, 14 Agustus 1995 Seorang pria yg bercita-cita menjadi "pengangguran" yg sukses. Disinilah unek-unek dan kegabutanku aku curahkan.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Romantisme Diatas Tribun Stadion

21 Agustus 2014   23:52 Diperbarui: 11 Mei 2018   06:35 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Mungkin akan begitu banyak yang menanyakan “Seberapa enaknya nonton bola langsung dari stadion?” Pertanyaan tersebut akan menjadi sebuah tanda tanya kepada orang-orang yang belum pernah sekalipun menonton pertandingan sepakbola di dalam stadion apalagi untuk mendukung tim lokal Indonesia. Beda rasanya jika kita melakukan nonton bareng di kafe-kafe atau bahkan menyaksikan pertandingan sepakbola di rumah sendirian dengan menonton pertandingan sepakbola langsung di stadion untuk mendukung tim di mana kita lahir atau tinggali. Ada rasa tersendiri datang langsung ke tribun untuk mendukung, bernyanyi tanpa lelah demi membakar semangat juang para pemain di atas lapangan. Belakangan jika melihat pertandingan PSS langsung dalam stadion, ada penampakan-penampakan yang sangat mengagumkan. Banyak orang sudah berkeluarga nonton langsung di stadion, banyak anak-anak berdiri nyaman dan aman, banyak kaum perempuan yang sudah mulai ketagihan mendukung tim kebanggaan langsung di tribun, selain itu kini banyak juga pasangan kaula muda yang datang langsung ke tribun untuk menyaksikan pertandingan sepakbola. Terkadang mereka-mereka ini tak malu dan tak pernah lelah ikut bernyanyi dan beratraksi bersama supporter lainnya dalam memberikan dukungan untuk PSS. Ini merupakan satu romantisme di atas tribun yang tersaji di Maguwoharjo Internasional Stadion (MIS). Hal istimewa seperti ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi klub sepakbola maupun kelompok supporternya. Sepakbola bukan lagi dinikmati oleh kaum adam, melainkan sudah banyak keluarga, anak-anak, dan kaum hawa yang datang ke stadion. Terlebih lagi jika saat ini melihat suasana yang tercipta di MIS saat PSS berlaga.

Brigata Curva Sud (BCS) salah satu supporter PSS yang telah dikenal sampai ke mancanegara memberikan atraksi tersendiri dengan sebuah "Coreo" yang unik, atraktif, dan kreatif. Ini merupakan sebuah nilai positif yang dimiliki oleh BCS. Selain itu sebuah romantisme tersendiri yang dapat kita rasakan saat PSS berlaga ialah nyanyian dukungan tiada henti yang diberikan oleh BCS kepada PSS. Satu kesempatan yang amat berharga bagi kita untuk menjadi bagian dari BCS dan Sleman Fans dalam mendukung PSS yang begitu fanatik dan antusias. Sebuah penghargaan lainnya dimana BCS tidak pernah menyanyikan lagu-lagu rasis yang ditujukan kepada tim tamu atau supporter lawan, dan berganti dengan lagu penyemangat untuk PSS sehingga BCS dan sleman fans mampu menghadirkan sebuah romantisme yang sangat intim untuk mencintai dan mendukung PSS sepenuh hati. Mungkin romantisme ini yang menjadi sebuah jawaban dari pertanyaan di atas, “Seberapa enak nonton bola langsung di stadion?” jawabannya dengan langsung merasakannya di stadion dan menjadi bagian dari romantisme itu sendiri, di mana sanak saudara, keluarga, perempuan, dan anak-anak sudah membaur menjadi satu dengan kaum lelaki yang umumnya biasa hadir di stadion. Romantisme tersebut akan terus berlanjut jika kita mampu menjadi bagian dari BCS dan Sleman Fans yang mengawal PSS di luar kandangnya. Mendampingi PSS di manapun berada merupakan sebuah kepuasan jiwa yang tak tertandingi. Inilah sebuah romantisme tribun yang menyatukan BCS dan Sleman Fans dengan PSS Sleman, yang hasilnya tidak perlu diragukan lagi. BCS dan Sleman Fans mampu menjadi supporter paling loyal di liga divisi utama musim ini dan PSS pun melaju ke babak 16 besar setelah menahan imbang PSIM dalam derby DIY. Sebuah romantisme yang begitu harmoni disaat seluruh warga Sleman dan sekitarnya sama-sama mendukung PSS Sleman agar menjadi juara dan promosi ke ISL


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun