Mohon tunggu...
Husaini Algayoni
Husaini Algayoni Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kolumnis

Dalam seruputan secangkir kopi ada imajinasi. Hobi membaca, menulis, travelling, menonton, mendengar musik.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Memilih Para Menteri

9 Agustus 2014   03:00 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:01 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Memilih Para Menteri

Memilih para menteri merupakan  tugas terberat bagi presiden dan wakil presiden yang terpilih, walaupun berat namun para menteri itu harus dipilih juga untuk membantu kinerja kepemerintahan presiden  dan  wakil presiden yang terpilih. Presiden  terpilih yang  juga  telah  ditetapkan  oleh KPU sebagai pemenang  dalam  pesta demokrasi ialah nomor urut  dua  pasangan  Jokowi-JK,  sekian  lama telah ditetapkan  sebagai pemenang  dan  Jokowi menyinggung kabinetnya harus diisi oleh orang-orang yang professional, orang yang bersih dan kompetensi kepemimpinan  yang kuat , serta kabinet yang ramping. Para pengamat politik memberikan usulan terhadap kabinet jokowi, orang professional juga belum cukup namun harus paham birokrasi dan politik.

Jika berbicara masalah menteri cukup menarik  karena menteri adalah tempat mencari uang untuk mendanai partainya sehingga tidak heran lagi para menteri terjerat kasus korupsi yang bermain dengan  ketua umum partai. Menteri adalah  tempat mencari uang untuk mendanai partainya dalam berkampanye pemilu yang akan datang sehingga menteri terkadang memikirkan partainya bukan lagi tugas pokok sebagai seorang menteri. Serta para pengamat tata hukum negara mengatakan era SBY dalam memilih menteri  seperti  “orang mencari kerja membawa berkas dan wawancara kalau cocok masuk.”

Dan   sekarang adalah era baru ditangan Jokowi-JK dalam membangun Indonesia yang hebat harus memilih para menterinya yang betul-betul mau bekerja dan professional terhadap  pekerjaannya, sehingga terbentuklah tim transisi dalam menyusun dan strategi dalam memilih menteri,  adapun  fungsi dari tim transisi adalah  untuk membantu peralihan  kekuasaan  secara mulus.

Semoga dalam kabinet Jokowi-JK dalam penempatan menteri-menteri diisi oleh orang yang mau bekerja bukan hanya sekedar mencari jabatan atau sehingga terbentuklah Indonesia hebat dan kemajuan untuk bangsa kita dan rakyat Indonesia bisa tersenyum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun