Mohon tunggu...
Antonius Muardi
Antonius Muardi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa PPG Calon Guru

Melaksanakan amanat UUD 1945 "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ruang Kolaborasi Topik 4 Prinsip Pengajaran dan Asesmen I

1 Desember 2024   22:08 Diperbarui: 1 Desember 2024   22:39 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam pengalaman saya,  saya pernah menyaksikan atau mengalami kesulitan adaptasi di lingkungan yang sangat berbeda dari budaya asal saya. ketika saya pindah dari daerah perkotaan ke daerah pedesaan dengan budaya yang sangat berbeda, perasaan canggung dan kesulitan untuk beradaptasi bisa muncul. Pengalaman seperti ini bisa sangat membantu saya dalam merancang pendekatan yang lebih inklusif dan sensitif terhadap kebutuhan budaya siswa, yang tentunya sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung semua peserta didik.

Kesimpulan:

Baik dalam kasus Pak Budi maupun Bonar, pendekatan Culturally Responsive Teaching memberikan perspektif yang sangat penting untuk mengakomodasi kebutuhan dan keunikan budaya peserta didik. Dengan menciptakan lingkungan yang menghargai perbedaan budaya, siswa dapat merasa lebih dihargai, diterima, dan termotivasi untuk berkembang secara optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun