1. Bagaimana anda mempersiapkan diri untuk menjawab tantangan dalam penerapan strategi keterampilan literasi sesuai profil peserta didik dan konteks sosial budaya siswa anda?
Â
Strategi pengembangan keterampilan literasi yang ingin saya terapkan di ruang kelas yaitu strategi membaca nyaring bagi kelas rendah dan membaca mandiri untuk kelas atas. Metode yang digunakan yaitu bengkel membaca. Bengkel membaca (reading workshop) adalah kegiatan pengajaran yang bertujuan untuk mengajarkan strategi membaca pemahaman bagi siswa. Bengkel membaca membantu siswa dalam melatih pemahaman bacaan dengan cara yang bervariasi. Formulasi kegiatan dalam bengkel membaca dapat membantu siswa memunculkan rasa gemar membaca. Selain itu, kegiatan dalam bengkel membaca memberikan siswa kesempatan untuk menerapkan strategi membaca pemahaman, baik secara mandiri maupun didampingi oleh guru. Sedangkan strategi pengembangan keterampilan literasi menulis dengan bengkel menulis yaitu kegiatan pembelajaran menulis dengan menerapkan tahapan persiapan, menyusun draft tulisan, merevisi, mengedit, dan mempublikasikannya. Penyelenggaraan bengkel menulis tidak cukup dilakukan dalam satu hari, tetapi membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga guru harus pandai-pandai mengatur waktu agar tidak mengganggu jam pelajaran. Bengkel menulis diselenggarakan dengan memperhatikan jenjang kelas, khususnya terkait dengan persiapan guru, media menulis, alokasi waktu, sehingga penyelenggaraan bengkel menulis berbeda untuk masing-masing jenjang kelas. Kegiatan bengkel menulis bertujuan untuk merangsang siswa agar gemar menulis. Penerapan bengkel literasi ini sudah terbukti dapat meningkatkan literasi anak, hal ini sudah dilakukan di SD Labschool Kecamatan Gajahmungkur. Penelitian ini saya ambil dari jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau yang berjudul Peningkatan Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan Menggunakan Strategi Bengkel Literasi pada Siswa SD oleh Nugraheti Sismulyasih.
2. Bagaimana anda mempersiapkan diri untuk menjawab tantangan dalam penerapan strategi keterampilan literasi sesuai profil peserta didik dan konteks sosial budaya siswa anda?
Â
Penerapan strategi keterampilan literasi melalui bengkel literasi yaitu menurut Allen dan Gonzalez (1998) menyatakan bahwa bengkel literasi merupakan strategi pengembangan keterampilan literasi yang menekankan pengoptimalan keterampilan literasi yang telah dimiliki siswa melalui program perbaikan yang berkesinambungan dan terarah. Bengkel literasi dibangun atas dua aktivitas utama yakni membaca dan menulis. Keterampilan berbahasa baik tulis maupun lisan bertujuan agar siswa dapat berkomunikasi secara efektif, mengekspresikan diri dengan cara yang dapat dipahami oleh orang lain. Kegiatan membaca dan menulis penting dikembangkan untuk mendukung ketercapaian tujuan tersebut. Kegiatan membaca dan menulis sebagai aktivitas komunikasi dapat saling menunjang. Artinya, kebiasaan membaca tidak mungkin terlaksana tanpa kebiasaan menulis, begitu pula sebaliknya. Semakin banyak bahan bacaan, maka siswa akan semakin kaya dengan kosakata dan ide-ide yang dapat dituangkannya dalam tulisan. Oleh karena itu, program bengkel literasi dapat mengembangkan keterampilan membaca dan menulis siswa serta meningkatkan motivasi mereka. Penelitian ini saya ambil dari jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau yang berjudul Peningkatan Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan Menggunakan Strategi Bengkel Literasi pada Siswa SD oleh Nugraheti Sismulyasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H