Mohon tunggu...
M. Rizki Prasetyo
M. Rizki Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG

Membaca dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tugas Mata Kuliah Literasi Dasar Elaborasi Pemahaman T5.5

11 Desember 2024   21:29 Diperbarui: 11 Desember 2024   21:29 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

I. Setelah berdiskusi, mari pertajam pemahaman Anda tentang bagaimana menjadi guru yang literat. Tuliskan pertanyaan berkaitan dengan topik ini, termasuk harapan dan kekhawatiran Anda tentang diri Anda atau (calon) murid Anda tentang kecakapan literasi. Ajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada sesama teman dan dosen.

  • Apa saja tantangan utama dalam meningkatkan kecakapan literasi peserta didik di era digital?
  • Bagaimana cara mengintegrasikan literasi digital dan literasi dasar ke dalam semua mata pelajaran?
  • Bagaimana cara memastikan bahwa semua peserta didik, termasuk mereka yang memiliki hambatan belajar, dapat mencapai kecakapan literasi yang memadai?
  • Bagaimana jika ada peserta didik yang terus merasa kesulitan dengan literasi dasar meskipun sudah menggunakan berbagai metode?
  • Bagaimana memanfaatkan hasil asesmen literasi untuk menciptakan strategi pembelajaran yang lebih efektif?

II. Cerita dan harapan Anda untuk menjadi guru yang literat akan terwujud jika Anda berusaha meraihnya. Hal-hal yang terkait dengan proses perjuangan tentu membutuhkan dukungan, dalam hal ini daya dukung meningkatkan kapabilitas Anda di dunia literasi. Sebagai seorang calon guru, analisislah berbagai hal di sekitar Anda yang dapat mendukung Anda dalam pengembangan literasi.

Untuk menjadi guru yang literat, saya tahu bahwa saya memerlukan dukungan dari banyak sumber di sekitar saya. Institusi pendidikan, seperti perpustakaan dengan koleksi bukunya dan program pelatihan, memberikan kesempatan untuk belajar lebih banyak. Dosen dan mentor yang berpengalaman dapat membimbing saya dengan wawasan berharga. Teknologi juga membantu, dengan akses ke e-book, aplikasi pembelajaran, dan kursus online yang memperkaya pengetahuan saya.

Kolaborasi dengan komunitas literasi dan diskusi dengan rekan guru memberikan perspektif baru dan ide-ide segar. Terlibat dalam kegiatan sosial, seperti membaca bersama anak-anak, membantu saya belajar menerapkan literasi secara praktis. Saya juga percaya pentingnya belajar mandiri, membaca buku, menulis refleksi, dan mencoba berbagai metode pengajaran di kelas. Dukungan dari keluarga dan teman-teman memberi motivasi, sementara lingkungan sekolah yang mendukung membuat saya merasa lebih siap. Dengan memanfaatkan semua sumber daya ini, saya yakin bisa mengembangkan diri menjadi guru yang literat, yang bisa menginspirasi dan memberdayakan peserta didik secara menyeluruh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun