Mohon tunggu...
Salsa Billa Surry
Salsa Billa Surry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa program studi Pendidikan Profesi Guru bidang Matematika. Saya merupakan mahasiswa PPG Calon Guru Gelombang 2 Tahun 2024 yang saat ini sedang berkuliah di Universitas Indraprasta PGRI.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Berdiferensiasi Sebagai Solusi Dari Keberagaman Peserta Didik

3 Januari 2025   22:42 Diperbarui: 3 Januari 2025   22:42 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran berdiferensiasi adalah sebuah pendekatan yang dirancang untuk menyesuaikan proses belajar dengan karakteristik unik setiap peserta didik. Setiap individu memiliki kesiapan untuk belajar, minat, dan kesukaan yang berbeda-beda. Setiap peserta didik memiliki latar belakang, pengalaman, gaya belajar, minat, bakat, dan kecepatan belajar yang beragam. Perbedaan-perbedaan ini menciptakan lingkungan belajar yang kaya akan perspektif, ide, dan pemahaman yang bervariasi. Pendekatan pengajaran yang menyamaratakan bagi setiap peserta didik tentu tidak dapat memenuhi kebutuhan bagi setiap peserta didik, karena kebutuhan mereka juga beragam (Bisri, 2023). Dengan memahami dan menghargai perbedaan ini, kita dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih inklusif dan efektif bagi semua orang. Pada pembelajaran berdiferensiasi membuat guru melihat peserta didik secara dinamis dan dengan sudut pandang yang berbeda (Gusteti, 2022).  

Pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti pembelajaran yang di individualkan. Namun lebih mengarah pada pembelajaran yang menyesuaikan kebutuhan peserta didik melalui belajar mandiri dan memaksimalkan kebutuhan belajar peserta didik. (Nurfadilah, 2023). Pembelajaran berdiferensiasi sangat erat kaitannya dengan kurikulum merdeka (Susilo et al., 2024). Di Indonesia sendiri, kurikulum yang diterapkan sering berganti-ganti yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang sangat penting tentang proses belajar mengajar yang memenuhi kebutuhan peserta didik pada abad ke 21 (Yani & Susanti, 2023). Perubahan kurikulum bertujuan untuk meningkatkan mutu rencana pembelajaran serta proses pembelajaran di sekolah, menghadapi berbagai tantangan menuju pendidikan berkualitas yang mampu menghasilkan lulusan yang kreatif, inovatif, kritis, dan bertanggung jawab. Meskipun demikian, kebutuhan peserta didik dan pengguna lulusan masih belum sepenuhnya terpenuhi, terutama dalam hal aspek sikap dan keterampilan (Yani & Susanti, 2023).

Seorang guru akan menjadikan kurikulum menjadi sumber dan pedoman dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran. Oleh karena itu, bagaimanapun idealnya kurikulum tanpa ditunjang oleh kemampuan guru untuk mengimplementasikannya, maka kurikulum tidak akan bermakna sama sekali dan pembelajaran tidak akan efektif. Sebagai kunci keberhasilan implementasi kurikulum, guru berperan dalam tatanan pembelajaran. Hal tersebut ditegaskan oleh Sanjaya (dalam (Rahmawati et al., 2024) bahwa terdapat empat peran guru dalam pengembangan kurikulum yaitu sebagai implementers, adapters, developers, dan researchers.  Guru sebagai implementers hanya menerima berbagai kebijakan pengembangan kurikulum. Peran guru hanya terbatas pada menjalankan kurikulum yang telah disusun, baik tujuan, materi, strategi, media, sumber belajar, serta evaluasi, waktu, dan semua komponen yang sudah ditentukan oleh pengembang kurikulum. Guru sebagai adapters memiliki wewenang lebih untuk menyesuaikan kurikulum yang sudah ada dengan karakteristik sekolah, peserta didik, materi, maupun kebutuhan lokal. Guru sebagai developers memiliki kewenangan yang lebih luas dalam menyusun kurikulum. Guru sebagai researchers berperan sebagai peneliti dalam mengevaluasi efektivitas kurikulum yang telah ditetapkan, mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan dalam implementasi kurikulum serta mengembangkan metode pembelajaran inovatif.

Pada kurikulum merdeka, penerapan pembelajaran berdiferensiasi menjadi fokus utama, karena pembelajaran berdiferensiasi dapat menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Selain itu, pembelajaran berdiferensiasi dapat mengembangkan kreavitas dan kecerdasan peserta didik. Ada empat aspek yang menjadi ciri dari pembelajaran berdiferensiasi, yaitu berdiferensiasi konten, proses, produk, dan lingkungan belajar. Pada diferensiasi konten, guru memodifikasi strategi pembelajaran sesuai dengan kesiapan dan kebutuhan peserta didik, menyajikan materi sesuai tingkat pemahaman dan menggunakan variasi media. Pada diferensiasi proses, guru mengadaptasi metode belajar sesuai dengan kebutuhan peserta didik, terlihat melalui pengerjaan soal individu dan aktivitas berkelompok. Pada diferensiasi produk, peserta didik diperbolehkan untuk menunjukkan hasil belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan keahlian mereka tanpa aturan khusus dalam pengumpulan tugas. Yang terakhir, diferensiasi lingkungan belajar, melibatkan faktor-faktor fisik, sosial, emosional, dan budaya yang memengaruhi proses belajar.

Keberagaman peserta didik merupakan salah satu indikator penting yang diperhatikan dalam pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi menyesuaikan dengan profil belajar, minat dan kesiapan belajar peserta didik (Ambarwati & Darmawan, 2024). Strategi mencapai pembelajaran berdiferensiasi menggunakan pendekatan berdiferensiasi proses, konten, produk, dan lingkungan belajar. Dengan demikian, pembelajaran berdiferensiasi dapat mengakomodir, mengakui dan melayani keragaman peserta didik sesuai dengan kesiapan, minat dan profil belajar peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi dapat memberikan kesempatan bagi peserta didik agar dapat belajar secara efisien dan kondusif berdasarkan dengan kebutuhan peserta didik dengan guru yang dapat menentukan metode dan pendekatan yang tepat.

Daftar Rujukan

Ambarwati, D. A., & Darmawan, P. (2024). Pemahaman Tentang Keberagaman Peserta Didik Melalui Pembelajaran Pembelajaran Berdiferensiasi Sebagai Upaya Pemenuhan Target Kurikulum. Jurnal MIPA Dan Pembelajarannya, 4(7). https://doi.org/10.17977/um067.v4.i7.2024.5

Bisri, M. (2023). Pembelajaran Berdiferensiasi Berdasarkan Keragaman dan Keunikan Peserta didik Sekolah Dasar. 3, 10006--10014.

Gusteti, M. U. N. (2022). PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KURIKULUM MERDEKA. Universitas Negeri Padang.

Nurfadilah, T. (2023). Keragaman Peserta didik Dan Pemenuhan Target Kurikulum Di SD Negeri 4 Arcawinangun, Purwokerto. Primary, 2(5), 296--304.

Rahmawati, S., Astuti, D., & Fadriati, F. (2024). Peran Guru dalam Pengembangan Kurikulum Merdeka. Indo-MathEdu Intellectuals Journal, 5(3), 3026--3038. https://doi.org/10.54373/imeij.v5i3.1212

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun